Sampaikan Salamku Kepada Ibu Fatmawati “Perajut Negeri”
![]() |
Ngomong-ngomong, aku bekerja di Bumi Rafflesia (julukan untuk Kota Bengkulu) ini sebagai salah satu Aparatur Sipil Negara yang notabene adalah abdi masyarakat. Dan aku mencoba untuk melakukan survey dadakan ditempat kerjaku. Yuk! Ikuti aku…
Simpel saja pertanyaannya…
Aku mencoba menanyakan kepada mereka sejauh apa mengenal sosok ibu Fatmawati? Dan apa jasa yang dilakukan ibu Fatmawati menjelang proklamasi kemerdekaan Indonesia? Kita cari tahu gimana hasil surveynya…dan wow! Semua pertanyaan yang aku lontarkan kepada mereka terjawab dengan memuaskan dan mereka terlihat antusias untuk menjawabnya. Dari sinilah kemudian akupun tidak meragukan kepopuleran sosok Pahlawan Bengkulu ini.
Bernama asli Fatimah, Fatmawati lahir di Bengkulu, 5 Februari 1923 dan ia meninggal di Kuala Lumpur, Malaysia, 14 Mei 1980 diusianya yang ke 57. Fatmawati adalah istri dari Presiden Indonesia pertama Soekarno. Ia menjadi Ibu Negara Indonesia pertama dari tahun 1945 hingga tahun 1967 dan merupakan istri ke-3 dari Presiden Pertama Indonesia, Soekarno. Ia juga dikenal akan jasanya dalam menjahit Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih yang turut dikibarkan pada upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jakarta pada tanggal 17 Agustus 1945. Itulah sejarah yang pernah ditorehkan ibu Fatmawati untuk Negara kita tercinta ini, yang masih terus kita kenang sampai saat ini.
Menilik kehidupan masa remajanya, bagi kalian yang suka jalan-jalan nggak ada salahnya kalian berkunjung sambil berwisata ke rumah kediaman Ibu Fatmawati. Disini kalian nggak cuma jalan-jalan loh! tapi juga bisa mengetahui sejarah yang ada di rumah ini. Seperti apa? Mari kita simak…
Rumah panggung berwarna coklat yang merupakan ciri rumah tradisional masyarakat Sumatera ini menjadi salah satu objek wisata bersejarah di Bengkulu. Rumah ini di bangun pada tahun 1920, dan terletak di Jalan Fatmawati, Penurunan Bengkulu. Lokasinya tidak jauh dari Rumah Pengasingan Presiden Soekarno di Bengkulu. Rumah panggung khas Melayu peninggalan Keluarga Ibu Fatmawati ini terbuat dari kayu, di topang dengan pondasi beton yang di cat putih.
Menapaki pekarangan rumah yang berpagar putih, kalian akan disambut dengan patung Pahlawan Bengkulu itu khas dengan kerudungnya berada di halaman depan di dekat pagar. Dan sebuah papan informasi bertuliskan Rumah Ibu Fatmawati Soekarno tertulis di sudut kiri depan rumah tersebut.
Rumah Ibu Fatmawati ini tidak terlalu besar, hanya dengan ukuran sekitar 10 x 10 m. Di dalamnya terdapat 1 ruang tamu, dua kamar tidur dan satu dapur. Satu kamar untuk Ibu Fatmawati, satu kamar lagi untuk kedua orang tuanya. Fatmawati sendiri merupakan satu-satunya buah hati dari pasangan Hassan Din dan Siti Chadijah. Ayahnya merupakan salah seorang tokoh Muhammadiyah terkemuka di Bengkulu. Di rumah inilah akhirnya ibu Fatmawati bertemu dengan Presiden Soekarno yang akhirnya menjadikan mereka sepasang suami istri.
Saat kalian masuk ke dalam rumah, akan terlihat ruang tamu yang memajang foto Bapak Soekarno dan Ibu Fatmawati yang mengapit sebuah lorong untuk menuju ke sebuah ruangan yang lainnya. Kalau kalian melihat kesisi kanan ruang tamu itu, terdapat satu set meja-kursi kayu. Sementara di sisi kiri ruang tamu terpajang foto-foto Ibu Fatmawati, di antaranya foto beliau saat pengibaran bendera pada peristiwa proklamasi 17 Agustus 1945. Ada juga foto-foto Ibu Fatmawati bersama Presiden Soekarno dan anak-anak mereka, yaitu Guntur, Megawati, Sukmawati, Rachmawati, dan Guruh. Lalu juga ada 2 manekin (patung menyerupai manusia) yang dikenakan baju Ibu Fatmawati.
Ketika berjalan ke lorong kamar, kalian akan menjumpai puisi karangan ibu Fatmawati bertajuk "GADIS DESA", menempel di dinding berpigura. Di salah satu kamar terdapat lemari Jati, dipan besi kokoh yang berkelambu, lengkap dengan bantal dan guling yang berhadapan dengan meja hias khas peninggalan pada masa Ibu Fatmawati menempati rumah ini. Di sudut kamar lainnya, terlihat Mesin Jahit bersejarah peninggalan Ibu Fatmawati yang digunakan untuk menjahit bendera merah putih pertama kali pada saat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945. Walaupun sempat beberapa kali dipugar, rumah Ibu Fatmawati ini tetap dipertahankan keasliannya hingga kini dan rumahnya masih tertata apik.
Nah, jika berkunjung ke Bengkulu, sempatkan diri kalian berkunjung ke Rumah Kediaman Ibu Fatmawati sambil memanjakan mata kalian mengenali sejarah yang ada dalam rumah itu. Dan satu hal lagi yang perlu kalian ketahui bahwa kebanggaan masyarakat Bengkulu terhadap sosok Perajut Negeri ini pun juga diwujudkan dengan mengabadikan nama beliau sebagai nama Bandar Udara yang ada di Bengkulu. Bandar Udara Fatmawati Soekarno yang terletak di kota Bengkulu ini diresmikan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada 14 November 2001.
Sekarang aku bisa mengatakan bahwa aku bangga memiliki Pahlawan Bengkulu dan aku bangga mengenal Ibu Fatmawati “Perajut Negeri”. Bagaimana dengan kalian?
*sumber gambar:
- dokumen foto pribadi, dan
- http://kepustakaan-presiden.pnri.go.id/uploaded_files/jpg/family/normal/fatmawati.jpg
*sumber informasi dan bacaan:
- rumah kediaman ibu Fatmawati Soekarno
- https://id.wikipedia.org/wiki/Fatmawati, dan
-http://rula.co.id/post/mau-berwisata-sambil-mengenal-sejarah-yuk-mampir-ke-rumah-fatmawati
- rumah kediaman ibu Fatmawati Soekarno
- https://id.wikipedia.org/wiki/Fatmawati, dan
-http://rula.co.id/post/mau-berwisata-sambil-mengenal-sejarah-yuk-mampir-ke-rumah-fatmawati
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus