Mengenal Jeruk Kalamansi Sebagai Produk Unggulan Bengkulu

Hai, temans !
Apa yang kalian pikirkan kalau berkunjung ke Bengkulu?
Hmm, mungkin sebagian dari kalian yang sudah pernah berkunjung ke Bengkulu pastinya pernah mendengar tentang wisata alamnya yang masih alami dan bahkan mungkin masih ada yang belum terjamah. Tapi kali ini saya tidak berbicara mengenai wisata alam Bengkulu yang indah itu (menurut saya loh!).

By the way, sebelum saya bercerita lebih lanjut, kita tambah wawasan kita dengan sekilas informasi supaya kita tidak gagal wawasan ya...
Provinsi Bengkulu saat ini memiliki program prioritas salah satunya adalah "PENGUATAN KOMODITAS UNGGULAN AGRO-MARITIM DAN HILIRISASI". Oleh sebab itu, kebijakan dan program yang dilakukan oleh pemerintah meliputi intensifikasi dan diversifikasi produk unggulan Agro-Maritim seperti pengembangan tanaman unggulan dan pengembangan perikanan budi daya.

Mari kita intip apa saja yang menjadi Produk Unggulan Provinsi Bengkulu?
(1) Jeruk Gerga
Jeruk Gerga adalah salah satu produk pangan unggulan Provinsi Bengkulu dan telah bersertifikat, bebas dari zat berbahaya.
(2) Jeruk Kalamansi
Jeruk Kalamansi menjadi salah satu produk unggulan Provinsi Bengkulu karena tingginya daya jual dan cepatnya masa produksi buah.
(3) Pisang Curup
Pisang Curup adalah pisang yang banyak diproduksi di Kabupaten Rejang Lebong. Pisang sejenis pisang ambon ini banyak diminati pecinta pisang, karena memiliki rasa manis dan aroma yang khas.
(4) Udang Vaname
Provinsi Bengkulu memiliki wilayah kelautan dan perikanan yang potensial. Termasuk potensi budidaya Udang Vaname yang terletak di Bengkulu Tengah dan sebagian daerah lainnya.

Makin asik kan kalau kita jadi tahu lebih banyak tentang Program Prioritas dan Produk Unggulan Provinsi Bengkulu? Yuk! Kita lanjut untuk bercerita yang lebih spesifik lagi! Sekarang kita akan berkenalan dengan salah satu produk unggulannya saja. Dari sekilas wawasan diatas, kita jadi tahu bahwa Jeruk Kalamansi adalah salah satu Produk Unggulan Provinsi Bengkulu.


Yup! Kali ini saya mau bagiin cerita tentang tanaman satu ini..
Jeruk Kalamansi atau bahasa ilmiahnya (Bahasa latin) Citrofortunella microcarpa ini banyak dibudidayakan di Bengkulu. Jeruk Kalamansi memilki masa produksi buah yang terbilang cepat, yaitu enam bulan setelah masa tanam.


Permulaan gerakan budidaya jeruk Kalamansi ini ditandai dengan pencanangan gerakan “Satu Desa Satu Produk” oleh Wakil Presiden Boediono pada tahun 2009. Plt Gubernur Bengkulu pada salah satu kesempatan secara khusus pernah meminta warga Kelurahan Padang Serai Kota Bengkulu untuk menanam Jeruk Kalamansi disepanjang depan rumah masing-masing, saat kelurahan tersebut diresmikan menjadi kampung digital Jeruk Kalamansi. Jeruk Kalamansi juga merupakan salah satu produk pangan unggulan Provinsi Bengkulu dan telah bersertifikat, bebas dari zat berbahaya.


Jeruk Kalamansi ini sendiri rasanya asam dan berbau harum. Buah jeruk kalamansi memiliki kulit dengan permukaan halus dan berpori minyak, berwarna kuning, atau berwarna hijau kekuning-kuningan. Besarnya hanya berdiameter antara 3–4 cm. Imut banget kan? Seperti saya (silahkan tertawa...he he)


Jeruk Kalamansi (Inggris: calamondin atau calamansi; Melayu: limau kesturi) banyak dimanfaatkan oleh ibu-ibu di sini sebagai pelengkap rasa asam pada makanan. Terkadang digunakan juga sebagai penghilang bau amis untuk ikan. Bahkan bisa dimanfaatkan sebagai penghilang dan pencegah ketombe dan bau badan. Selain itu beberapa pedagang makanan atau rumah makan juga menggunakan jeruk Kalamansi sebagai bahan pembuat minuman jeruk.


Sekarang saya mau membahas tentang apa sih hasil olahan dari si jeruk imut ini? Ini dia ternyata olahan yang paling dikenal dari jeruk Kalamansi ini adalah......Sirup Kalamansi!
Udah pernah nyoba Sirup Kalamansi ?


Kalian harus tahu kalau Sirup Kalamansi ini sudah menjadi salah satu oleh-oleh khas dari Bengkulu selain Lempuk (dodol durian), manisan terong, Batik Basurek, dan kerajinan dari kulit lantung. Bicara harga, Sirup Kalamansi ini dijual dengan harga yang cukup variatif kok! Untuk satu botol Sirup Kalamansi ukuran satu liter (1000 ml) dibanderol di harga antara Rp40.000 s.d. Rp50.000,-. Tapi jangan khawatir, temans! Biasanya para produsen rumahan juga menyediakan ukuran yang lebih kecil, yaitu 500 ml dan 250 ml sehingga pembeli bisa memilih sesuai dengan kebutuhan.

Sebagai referensi penyajian, Sirup Kalamansi dapat disajikan dengan dua cara yakni hangat dan menambah batu es sehingga rasanya lebih segar. Bisa juga ditambahkan ke makanan atau minuman lainnnya untuk menambah cita rasa yang berbeda. Misalnya ditambahkan ke minuman kelapa muda atau menambahkan air perasan jeruk kalamansi ini ke dalam minuman teh hangat kalian.


Nah, mau coba Sirup Kalamansi sebagai salah satu minuman untuk berbuka puasa atau teman menu makan siang? Dijamin rasanya yang seger bikin kalian jadi baper

*referensi bacaan : http://katapura.com/day2-kalamansi-satu-jeruk-sejuta-manfaat/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sampaikan Salamku Kepada Ibu Fatmawati “Perajut Negeri”

Kunjungan Penerjemah Pemerintah menuju Istana Kepresidenan Cipanas